
Stand Up Comedy merupakan bentuk dari seni komedi atau melawak yang 
disampaikan secara monolog kepada penonton. Biasanya ini dilakukan 
secara live dan komedian akan melakukan one man show. Meskipun di sebut 
dengan stand up comedy, komidian tidaklah selalu berdiri dalam 
menyampaikan komedinya. Ada beberapa komidian yang melakukannya dengan 
duduk dikursi persis seperti orang yang sedang bercerita.
Dalam masalah penampilan, pertunjukan ini bisa dikatakan tidaklah terlalu ribet mengaturnya. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah untuk menjadi pelaku Stand Up Comedy. Selain faktor "harus bisa melucu", tekanan mental juga pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.
Dalam masalah penampilan, pertunjukan ini bisa dikatakan tidaklah terlalu ribet mengaturnya. Begitu sederhananya bentuk pertunjukan ini, seorang komedian bisa tampil meski dengan hanya memakai t-shirt dan celana pendek. Meski demikian, tetaplah tidak mudah untuk menjadi pelaku Stand Up Comedy. Selain faktor "harus bisa melucu", tekanan mental juga pasti akan hadir selama penampilan. Jika lelucon yang diberikan tidak dimengerti atau bahkan tidak dianggap lucu, para audiens tentu tidak akan tertawa dan yang lebih parah mereka malah mencibir komedian yang tampil.
Sejarah
Dalam sejarahnya, Stand Up Comedy sendiri telah ada di abad ke 18 di 
Eropa dan Amerika. Disana pelaku komedian ini biasa disebut dengan 
"stand up comic" atau secara singkat disebut dengan "comic". Para comic 
ini biasanya memberikan beragam cerita humor, lelucon pendek atau 
kritik-kritik berupa sindiran terhadap sesuatu hal yang sifatnya 
cenderung umum dengan berbagai macam sajian gerakan dan gaya. Beberapa 
comic pun bahkan menggunakan alat peraga untuk meningkatkan performa 
mereka di atas panggung. Stand Up Comedy biasanya dilakukan di kafe, 
bar, universitas dan teater.
Dalam Stand Up Comedy, seorang comic seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di Stand Up Comedy .Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam berkomedi. Diluar negeri ada banyak comic terkenal, misalnya, adalah Jerry Seinfield, Eddie Izzard, Akmal Saleh, Daniel Tosh, dll. Anda juga mungkin tahu Hollywood aktor terkenal seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris Rock, Will Ferrell dan Jim Carrey yang pernah bergelut di bidang ini. Rata-rata dari mereka, bintang Hollywood mengawali karirnya surut pertama di dunia Stand Up Comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini.
Dalam Stand Up Comedy, seorang comic seharusnya memiliki konsep atau materi sebagai bahan lelucon. Dan tak mustahil jika terdapat lelucon yang berbau cabul, rasis dan vulgar di Stand Up Comedy .Mereka biasanya membuat script dan catatan-catatan kecil dalam rangka untuk mempermudah mereka dalam berkomedi. Diluar negeri ada banyak comic terkenal, misalnya, adalah Jerry Seinfield, Eddie Izzard, Akmal Saleh, Daniel Tosh, dll. Anda juga mungkin tahu Hollywood aktor terkenal seperti Woody Allen, Rowan Atkinson, Chris Rock, Will Ferrell dan Jim Carrey yang pernah bergelut di bidang ini. Rata-rata dari mereka, bintang Hollywood mengawali karirnya surut pertama di dunia Stand Up Comedy sebelum dikenal seperti sekarang ini.
Stand Up Comedy Indonesia
Di Indonesia sendiri, Stand Up Comedy sebenarnya sudah ada sejak dahulu 
kala. Nama-nama beken seperti (alm) Taufik Savalas, Butet Kertaradjasa 
dan Ramon P. Tommybens telah lama ada di Stand Up Comedy di Indonesia. 
Dan dari perkembangan terakhir, muncul nama nama baru lagi seperti Iwel,
 Pandji Pragiwaksono, Asep Suadji serta Raditya Dika. Dulu Stand Up 
Comedy kurang mendapat respon yang dari masyarakat, mungkin pada saat 
itu masyarakat cenderung lebih suka akan "physical comedy" ketimbang 
Stand Up Comedy . Namun sekarang Stand Up Comedy hadir kembali untuk 
memberi alternative hiburan di tengah semaraknya hiburan komedi yang 
kelihatannya hanya "begitu - begitu saja". Dan patut ditunggu, apakah 
Stand Up Comedy ini bisa bertahan lama mengingat ketatnya persaingan di 
bidang ini. Semoga "komedi berdiri" ini akan selalu mendapatkan tempat 
dalam hati para penikmat tawa di Indonesia.
“Selamat Pagi” sapa salah satu pegawai berbadan gembul menyambut 
kedatangan kami rabu malam itu di salah satu café bilangan Kemang 
Jakarta. Hahaha..lucu yah mendengar “Selamat Pagi” padahal waktu kami 
datang di café itu sudah jam 7 malam. Apa mungkin ini bagian salah satu 
cara mereka membangkitkan selera humor kami?.
Kesibukkan rutinitas kerja yang kami dapat hari itu bahkan hampir 
tiap hari merasakan hal yang sama, membuat kami kerap bersahabat dengan 
yang namanya STRES. Untunglah salah satu teman kami Dana 
mengajak untuk rehat sejenak melepas lelah di Comedy Café Kemang 
Jakarta. Dari namanya saja sudah bisa ditebak dan ternyata benar café 
yang malam itu khususnya isetiap hari rabu malam punya acara “OPEN MIC” 
yang bisa membuat Anda terpingkal-pingkal lewat suguhan humor diatas 
panggung kecil berukuran kurang lebih 3×4 meter.
Apa sih “Open Mic” ? Dana yang malam itu menjadi peserta Open Mic 
menjelaskan “ini merupakan wadah baik bagi pengunjung atau orang yang 
ingin belajar menjadi comedian atau sekedar menguji keberanian diatas 
panggung dengan materi atau tanpa materi, cerita pengalaman pribadi, 
bahkan ada yang pernah mengatakan cinta sama pasangannya diatas panggung
 ini.”
Waktu yang ditunggu pun tiba, jam 8 malam “Open Mic” dimulai, 
disambut tepuk tangan yang sangat meriah pengunjung yang memenuhi kursi 
café malam itu. Satu demi satu perserta saling bercerita dengan tema 
materi dan gaya mereka masing-masing. Alhasil kami pun puas dengan 
cerita yang mereka suguhkan lewat banyolan segar syarat pesan sosial.
Ternyata café ini merupakan ‘rumah’ bagi INDONESIAN STAND UP
 COMEDY CLUB (ISC) yang didirikan di Jakarta tahun 2009 Ramon P 
Tommybens (Ketua saat ini) , Ade Namnung, Dodik Hamster (SEKJEN saat 
ini), Dilla Dill, Dhita Abigail, Sasa Radhiksa, Ipank Apui dan beberapa 
PeCinta dan penggemar STAND UP COMEDY. ISC adalah sebuah Club PeCinta, 
Penggemar, Pemerhati dan Pelaku Stand Up Comedy yang melakukan kegiatan 
untuk memasyarakatkan Stand Up Comedy di Indonesia sekaligus menjadi 
wadah bagi siapapun yang ingin mempelajari Stand Up Comedy baik untuk 
menjadi Profesional Comedian atau hanya sekedar Hobby atau Collector 
Penikmat saja. ISC tahun 2011 (July) sudah beranggotakan 116 Orang dan 
melakukan kegiatan rutin “Comedy Workshop” setiap hari Sabtu jam 16 s/d 
18 di Comedy Cafe @kemang Jakarta.
STAND UP COMEDY ??
                Sesuatu yang unik dan benar-benar menarik kini mulai hidup lagi di Indonesia, yaitu Stand Up Comedy.  Sepanjang sejarah entertainment Indonesia sebetulnya hampir tidak pernah lepas dari Stand Up Comedy. Sebut
 saja tokoh-tokohnya yang selalu legendaris seperti kelompok Warkop DKI,
 Butet Kertarajasa, Pepeng, kemudian ada juga Kang Ibing dan tentunya 
Almarhum Taufik Savalas.
Stand up comedy adalah seni melawak (komedi) yang disampaikan di 
depan penonton secara langsung (live). Biasanya sang komedian akan 
melakukan one man show. Melemparkan lelucon melalui monolog atau 
statement dalam satu kalimat yang mengandung humor. Komedian di jalur 
ini biasanya menulis skrip lawakannya untuk tampil dalam 20-45 menit). 
Kadang-kadang mereka memakai alat bantu untuk menyampaikan lelucon 
mereka. Meskipun stand up comedy, pelawak tidak harus terus menerus 
berdiri, beberapa pelawak menyampkain sambil duduk seperti sedang 
bercerita pada kita. Sejarah stand up comedy dimulai sejak abad 18 di 
Eropa dan Amerika. Dalam sejarahnya perkembangan stand up comedy juga 
ditemui di berbagai benua.
“INDONESIA STAND UP DONG”

              Kata itulah yang mungkin mewakili keinginan Papi panggilan akrab 
Ramon P Tommybeans yang sejak tahun 90-an memimpikan maraknya STAND UP 
COMEDY di INDONESIA, juga melihat bahwa Stand Up Comedy yang bakal jadi 
trend komedi di Indonesia dalam waktu dekat bisa menjadi “kesempatan 
kedua” bagi para Komedian Indonesia.
“saya membayangkan nama-nama besar yang sudah mulai surut dari 
panggung komedi karena Groupnya bubar atau berbagai alas an, tampil 
kembali sebagai Stand Up Comedian, sendiri, kan bisa kembali tenar dan 
bersinar.” Tegas Papi serius.
Menurut pemilik Comedy Cafe dan Ketua ISC (Indonesia Stand Up Comedy 
Club) ini, para pelawak Senior yang mau menekuni Stand Up Comedy 
memiliki keunggulan dibanding para pendatang baru karena mereka sudah 
berpengalaman dan menguasai tehnik “melawak” yang tinggal di “ajust” 
dari lawakan Group menjadi Stand Up Comedy yang solo.
Anyway, siapa stand up komedian favoritmu? Siapapun dia, yang 
terpenting mudah-mudahan humor-humor yang disajikan tidak hanya 
menyegarkan tapi juga bisa mencerdaskan.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar